Arsip Blog

Sabtu, 02 April 2011

Dampak yang membekas dari radiasi nuklir

Untuk mengetahui kekuatan radiasi radioaktif sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang bocor, lihatlah pada babi hutan di Jerman. Meski pun telah seperempat abad yang lalu tragedi nuklir Chernobyl di Uni Soviet berlalu, radiasinya masih membekas ribuan kilometer di wilayah Jerman.

Sakinglah kuat radiasinya, babi hutan di Jerman tidak disarankan dimakan. Dan makanan babi hutan itu, seperti jamur, juga tidak bisa dikonsumsi karena sama-sama mengandung unsur radioaktif yang melebihi ambang batas normal.

Babi hutan di Jerman ini berkembang-biak di dalam hutan yang terletak 1.500 kilometer dari Chernobyl. Namun, kadar radioaktif cesium-137 di dalam
jaringan babi ini puluhan kali di atas ambang wajar untuk dikonsumsi.
Kontaminasinya belum menghilang-radio aktivitas hanya akan berkurang sedikit dari tahun ke tahun.
Kontaminasi cesium pada tubuh bisa meningkatkan risiko
kanker. Namun peneliti yang mengkaji Chernobyl belum menemukan peningkatan kanker yang terkait dengan cesium.
Cesium ini terkumpul di tanah, sehingga sulit dihindari babi
hutan. Mereka mengendus tanah untuk mencari makanan termasuk jamur yang terkontaminasi.
Masalahnya, Banyak orang Jerman yang menyukai daging babi hutan ini. Perburuan pun masih marak sehingga Pemerintah perlu mengecek kadar radiasi hasil buruan ini. Babi yang terkontaminasi, harus
dimusnahkan. Pemerintah kemudian mengganti rugi, yang
per tahunnya bahkan mencapai Rp6 miliar.
"Menyedihkan ketika harus membuang daging yang sebenarnya bercitarasa luar biasa.
Babi Jerman bukan satu-satunya yang terkena efek ini.
Di negara Perancis yang lebih jauh lagi dari Chernobyl, radiasi juga terjadi meski terus menurun. Kini sangat jarang menemukan kadar cesium yang membahayakan di babi dan jamur Prancis, kata pakar
radiasi Prancis, Philippe Renaud.
Di negara Austria, jejak radioaktif cesium juga tertinggal di tanah.
Selain babi dan jamur, rusa juga terkena dampaknya.
Dan kini, Jepang harus belajar dari ketiga negara ini setelah beberapa reaktor nuklirnya di Fukushima bocor. Saat ini, Jepang baru mengeluarkan larangan mengonsumsi produk
makanan yang diproduksi dalam radius 30 kilometer dari pembangkit yang bocor akibat gempa dan tsunami bulan Maret lalu.

0 komentar

Posting Komentar